7.TITRASI ASAM
BASA
(PENENTUAN
KARBONAT-BIKARBONAT)
1.TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa mampu melakukan penentuan karbonat
dan bikarbonat dalam cuplikan dengan cara titrasi menggunakan dua indikator.
2.RINCIAN PERCOBAAN
1.Standarisasi larutan baku HCl dengan
Na2CO3
2.Titrasi Cuplikan untuk menentukan
kadar karbonat-bikarbonat dengan menggunakan dua indicator
3.ALAT YANG DIGUNAKAN
(Terlampir)
1. Neraca Analitis 4
2. Kaca
Arloji 12
3. Erlenmeyer 250 ml 4
4. Buret 50
ml 4
5. Pipet Ukur 25
ml 4
6. Gelas Kimia 100 ml, 500 ml 4
7. Labu Takar 100 ml, 500 ml 4
8. Spatula 4
9. Pengaduk 4
4.BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Cuplikan yang mengandung karbonat – bikarbonat
2. HCl
3. Na2CO3
4. Indikator Fenolftalein
5. Indikator Metil Orange
6. Indikator Metil Merah
7. Aquadest
5.DASAR TEORI
Ion
karbonat dan bikarbonat merupakan salah satu bagian dari golongan basa. Umumnya ion-ion ini banyak ditemukan pada batu kapur
atau batu tulis yang digunakan sebagai campuran bahan-bahan bangunan. Dalam
penentuan kadar ion karbonat dan ion bikarbonat dalam suatu cuplikan digunakan
metode asidimetri. Titrasi asidimetri merupakan salah satu bagian analisis
volumetri kuantitatif yang berdasarkan reaksi netralisasi. Titrasi asidimetri
adalah titrasi netralisasi dengan menggunakan asam sebagai larutan standar.
Titrasi merupakan
salah satu teknik analisis kimia kuantitatif yang dipergunakan untuk menentukan
konsentrasi suatu larutan tertentu, dimana penentuannya menggunakan suatu
larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
Pengukuran volume dalam titrasi memegang peranan yang amat penting sehingga ada
kalanya sampai saat ini banyak orang yang menyebut titrasi dengan nama analisis
volumetri.
Titrasi ion karbonat dan ion
bikarbonat menggunakan indikator ganda yakni indikator fenolftalein dan metil orange. Seperti
yang tergambar pada reaksi-reaksi:
CO32- + H3O+→HCO3- + H2O (Fenolftalein)
HCO3- + H3O+→ H2CO3 + H2O (Metil Orange)
Campuran dari karbonat dan bikarbonat atau karbonat, dapat dititrasi
dengan HCl standar sampai kedua titik titrasi. Fenolftalein
bekerja sebagai indikator untuk titrasi tahap pertama dengan perubahan warna
dari merah ke tidak berwarna. Metil orange bekerja sebagai indikator tahap
kedua dengan perubahan warna dari kuning menjadi warna jingga atau kuning
kemerahan. Fenolftalein dengan jangkauan pH 8,0 sampai 9,6 merupakan indikator
yang cocok untuk titik akhir pertama, karena pH larutan NaHCO3 berjumlah 8,35. Metil Orange dengan jangkauan pH 3,1 –
4,4 cocok untuk titik akhir kedua. Suatu larutan jenuh CO2 mempunyai pH kira-kira 3,9. Kedua titik akhir tersebut
tidak satupun membentuk patahan yang sangat tajam.
Fenolphtalein
tergolong asam yang sangat lemah dalam keadaan yang tidak terionisasi indikator
tersebut tidak berwarna. Jika dalam lingkungan basa fenolphtalein akan
terionisasi lebih banyak dan memberikan warna terang karena anionnya.

Kurva Titrasi dari Na2CO3
dengan HCl
Campuran karbonat dan bikarbonat, atau
karbonat hidroksida dapat ditritasi dengan HCl standar sampai kedua titik akhir
tersebut diatas. Dalam tabel, V1 adalah
volum asam dalam ml yang digunakan dari permulaan sampai titik akhir
fenolftalein dan V2 merupakan
volum dari titik akhir fenolftalein sampai titik akhir metil orange. Hal ini
membuktikan bahwa NaOH hanya bereaksi dalam tahap kedua, dan Na2CO3 bereaksi dalam kedua tahap dengan menggunakan volum
titran yang sama dalam kedua tahap.
Tabel : Hubungan Volum
dalam Titrasi Karbonat
Zat
|
Hubungan Untuk Identifikasi Kualitatif
|
Milimol Zat
|
NaOH
Na2CO3
NaHCO3
NaOH + Na2CO3
NaHCO3 + NaCO3
|
V2 =
0
V1 =
V1
V1 =
0
V1 >
V2
V1 <
V2
|
M x V1
M x V1
M x V2
NaOH = M (V1-V2)
Na2CO3 = M x V2
NaHCO3 =
M (V2-V1)
Na2CO3 = M x V1
|
Sumber : Underwood,
1990
6.PROSEDUR PERCOBAAN
6.1 Standardisasi
Larutan Baku HCl dengan Na2CO3
- Membuat larutan 0,1 M HCl dengan
volume 500 ml
- Menimbang dengan teliti 0,4 gr Na2CO3 , melarutkan dengan aquadest sampai 100ml
- Menyiapkan 3 buah Erlenmeyer
- Mengambil Alikot sebanyak 20 ml untuk
masing-masing Erlenmeyer
- Menambahkan 2 tetes indikator metil
merah
- Mentritasi dengan HCl , kemudian
mencatat volumenya
6.2 Penentuan
Karbonat Bikarbonat
- Menimbang dengan teliti 0,50 gr
Cuplikan yang mengandung Na2CO3 dan NaHCO3
- Melarutkan kedalam air demineral
- Menyiapkan 3 buah Erlenmeyer, mengisi
masing-masing dengan 25 ml alikot
- Menambahkan 2 tetes indikator
fenolftalein
- Mentritasi dengan HCl hingga berubah
warna dari merah menjadi tidak berwarna
- Mencatat volume titran
- Menambahkan 2 tetes indikator metil
orange
- Mentritasi dengan HCl hingga berubah
warna dari kuning menjadi jingga.
7.DATA PENGAMATAN
1. Standardisasi
Larutan HCl
No.Percobaan
|
Volume HCL
|
Volume Alikot (Na2CO3)
|
Perubahan Warna
|
1
|
18,8 ml
|
25 ml
|
Alikot+mm→putih
Alikot+mm+HCl→merah muda
|
2
|
18,8 ml
|
25 ml
|
Alikot+mm→putih
Alikot+mm+HCl→merah muda
|
3
|
18,9 ml
|
25 ml
|
Alikot+mm→putih
Alikot+mm+HCl→merah muda
|
2. Penentuan Karbonat
Bikarbonat (Na2CO3+NaHCO3)
-Penentuan
Karbonat-Bikarbonat (Na2CO3 0,25 gram + NaHCO3 0,25 gram)
No.Percobaan
|
Volume Cuplikan
|
Volume HCL titrasi (pp)
|
Volume HCL titrasi (mo)
|
Perubahan Warna
|
1
|
25 ml
|
6,6 ml
|
Cuplikan+pp→merah
Merah+HCl bening
Bening+mo→kuning
Kuning+HCl→jingga
|
|
2
|
25 ml
|
6,5 ml
|
Cuplikan+pp→merah
Merah+HCl bening
Bening+mo→kuning
Kuning+HCl→jingga
|
|
3
|
25 ml
|
6,4 ml
|
Cuplikan+pp→merah
Merah+HCl bening
Bening+mo→kuning
Kuning+HCl→jingga
|
-Penentuan
Karbonat-Bikarbonat (Na2CO3 0,3 gram + NaHCO3 0,5 gram)
No.Percobaan
|
Volume Cuplikan
|
Volume HCL titrasi (pp)
|
Volume HCL titrasi (mo)
|
Perubahan Warna
|
1
|
25 ml
|
7,4 ml
|
Cuplikan+pp→merah
Merah+HCl bening
Bening+mo→kuning
Kuning+HCl→jingga
|
|
2
|
25 ml
|
7,4 ml
|
Cuplikan+pp→merah
Merah+HCl bening
Bening+mo→kuning
Kuning+HCl→jingga
|
|
3
|
25 ml
|
7,5 ml
|
Cuplikan+pp→merah
Merah+HCl bening
Bening+mo→kuning
Kuning+HCl→jingga
|
8.PERHITUNGAN
8.1 Pembuatan larutan HCl 0,1 M dengan
V=500 ml
Diketahui :
M1 = 0,1M
V1 = 500 ml
ρ = 1,18 gram/ml
% = 37
BM HCl = 36,5 gram/mol
Ditanya :
V2?
Penyelesaian :
M = 

= 

= 11,96 M
M1V1 = M2V2
0,1 M
= 11,96 M x V2

V2 =
ml

= 4,2 ml
8.2 Standarisasi Larutan HCl
Gr Na2CO3 = 0,4 gram
BE Na2CO3 =

= 

= 52,995 gr/mol
HCl (titrasi) = 

=

= 18,83 ml
Menentukan normalitas HCl





N HCl =
0,100201 ek/L
% kesalahan =
×100%

=
× 100%

= 0,002
8.3 Penentuan Karbonat Bikarbonat
dengan HCl
Penentuan Karbonat Bikarbonat dengan HCl (Na2CO3 25 gram + NaHCO3 25 gram
-Menentukan % Na2CO3 (titrasi 1 (pp))


BE Na2CO3 = 165,99 gram/ek
Gram sampel = 0,5 gram
Secara praktek :
% Na2CO3 = 

=



=
100


= 54,37
Secara Teori :
% Na2CO3 =
× 100

=
× 100

= 50
Persen Kesalahan
% Na2CO3 =

=
× 100

= 8,24
-Menghitung % NaHCO3 (titrasi (m.o))

= 14,5 ml
Secara praktek :
% NaHCO3 =
× 100

=
×
100

= 53,87
Secara Teori :
% NaHCO3 =
× 100

=
× 100

= 50
% kesalahan NaHCO3 =
× 100

= 7,74
Perhitungan Karbonat Bikarbonat dengan
HCl (Na2CO3 0,3 gram + NaHCO3 0,2 gram)
-Menentukan % Na2CO3


Secara Praktek
% Na2CO3 = 

=



= 63,29
Secara teori :
% Na2CO3 =
× 100

=
× 100

= 60
Persen Kesalahan
% Na2CO3 =

=
× 100

= 5,4
Menghitung % NaHCO3 (titrasi (m.o))

= 13,37 ml
Secara praktek :
% NaHCO3 =
× 100

=
× 100

= 42,29
Secara Teori :
% NaHCO3 =
× 100

=
× 100

= 40
% kesalahan NaHCO3 =
× 100

=
× 100

= 5,72
9.PERTANYAAN
1.Tuliskan rumus kimia untuk indikator
fenolftalein?
Jawab :
Fenolftalein = C20H14O6
2. . Berapakah jangkauan pH
indikator yang digunakan pada percobaan ini?
Jawab :
Jangkauan pH :
-Indakator metil merah perubahan warna
dengan meningkatnya pH adalah dari warna merah menjadi warna
kuning dengan jangkauan pHnya 4,2 - 6,2.
- Indakator fenolftalein
perubahan warna dengan meningkatnya pH adalah dari tidak berwarna menjadi warna
merah dengan jangkauan pHnya 8,0 - 9,6.
- Indakator metil orange
perubahan warna dengan meningkatnya pH adalah dari warna kuning menjadi warna
jingga dengan jangkauan pHnya 3,1 - 4,4.
3.Sebuah contoh berat 0,5gr yang mungkin
mengandung NaOH, Na2CO3, NaHCO3, atau campuran
NaOH + Na2CO3 atau NaHCO3 + Na2CO3 dititrasi dengan 0,1011 M HCl dengan cara dua
indikator. Ternyata pada titrasi pertama dengan indikator pp diperlukan 38,44ml
HCl. Kemudian pada titrasi kedua diperlukan 11,23ml HCl.
a. Campuran apakah
yang ada pada contoh ?
b. Hitung % masing-masing
zat ?
jawab :
a. Karena V1 > V2, maka sampel campuran adalah NaOH +
NaHCO3
b. Volume yang digunakan untuk Na2CO3 pada titrasi kedua adalah 11,23 ml. Volume yang sama
digunakan untuk titrasi pertama Na2CO3. Maka volume
titran yang digunakan untuk NaOH adalah :
38,44 – 11,23 = 27,21 ml
% Na2CO3 = 11,23 x 0,1062 x 106 x 100
500
= 25283,67 ml
%NaHCO3 = 27,21 x 0,1062 x 84 x 100
500
= 37949,08 ml
10.ANALISIS
PERCOBAAN
Dari
percobaan yang dilakukan dapat dianalisa bahwa pada ion karbonat dapat ditentukan dengan menggunakan tiga indikator
yaitu fenolftalein,metil merah dan metil orange. Pada penentuan karbonat dan
bikarbonat dapat ditentukan dengan cara yaitu standarisasi larutan baku HCl
dengan Na2CO3. Pada prosedur ini tahap pertama yang dilakukan adalah
membuat larutan 0,1 M HCl dengan volume 500 ml. Lalu menimbang 0,4 gram Na2CO3 dan melarutkannya dalam
100 ml aquadest kemudian ambil alikot sebanyak 25 ml untuk masing-masing
erlenmayer lalu ditetesi dengan 3 tetes metil merah warnanya tetap bening
kemudian dititrasi dengan HCl warnanya berubah menjadi merah muda ketika
dititrasi HCl sebanyak 18,8 ml,18,8 ml
dan 18,9 ml.
Pada
langkah penentuan karbonat bikarbonat diperlukan 0,50 gram cuplikan yang
mengandung Na2CO3 dan NaHCO3 dilakukan dua
kali percobaan, pertama cuplikan yang mengandung 0,25 gram Na2CO3 dan NaHCO3
0,25 gram. Percobaan yang kedua sebanyak 0,20 gram Na2CO3 dan 0,30 gram Na2CO3. Cuplikan
tersebut dilarutkan dengan aquadest kemudian larutan tersebut dimasukan ke
dalam 3 buah erlenmayer sebanyak masing-masing 25 ml dan ditetesi indikator
fenolftalein berubah warna menjadi merah muda lalu ditetesi dengan HCl menjadi
bening selanjutnya ditetesi kembali dengan metil orange dan dititrasi dengan
HCl sehingga berubah warna menjadi ungu.
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet. 2013. Penuntun
Praktikum Kimia Analis Dasar : Titrasi Asam Basa (Penentuan
Karbonat-Bikarbonat). Palembang. Jurusan Teknik Kimia-Politeknik Negeri
Sriwijaya
No comments:
Post a Comment